Minggu, 08 Februari 2009

Helm Standard Sepeda Motor

Dear Sahabat,

Beberapa waktu yang lalu kami pernah mengusulkan topik bahasan pada diskusi pagi sambil minum teh habis sholat shubuh [kebetulan kami bagian dari diskusi aktif ba’da shubuh] yaitu Helm Standard Sepeda Motor, namun tampaknya usul tersebut kurang bersambut. Hal ini kami pahami dengan kurangnya antusias majlis untuk membicarakan keselamatan berkendaraan.

Dalam system keselamatan kerja ada 5 hirarki pengendalian bahaya sebagai berikut :

1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering
4. Administrasi
5. APD

APD atau alat pelindung diri merupakan tingkat terendah dan upaya terakhir yang dapat kita lakukan dalam menjaga keselamatan kita. Kita tidak mengetahui kapan suatu kecelakaan dapat terjadi atau mungkin menimpa kita. Yang paling terakhir dapat kita lakukan adalah melakukan proteksi terhadap diri kita.

Andai suatu kecelakaan walaupun tidak kita inginkan terjadai pada kita, maka kita sudah melakukan suatu tindakan perlindungan dini yang diharapkan dapat melindungi pengendara dari kemungkinan celaka.

Perlu kiranya disadarai oleh kita semua, bahwa kita-kita adalah para pemimpin, paling tidak untuk diri kita sendiri. Khusus bagi seorang ayah, maka anda adalah pemimpin dalam keluarga anda. Tindakan anda tidak menggunakan helm standard adalah suatu tindakan pembelajaran tidak langsung kepada keluarga anda [istri, anak, adik atau semua orang yang berada dalam lingkaran pengaruh anda].

Anda adalah idola yang ditiru dan dicontoh oleh lingkaran pengaruh tersebut. Apalagi jika anda seorang yang pernah mendapatkan pelatihan tentang keselamatan, maka seharusnya pemahaman dan implementasi anda dalam hal keselamatan kerja lebih baik ketimbang orang lain yang belum memahami safety dengan baik.

Marilah kita perbaiki kualitas safety kita dari hari ke hari sehingga kecelakaan dapat dihindari baik terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain.

Semoga satu amalan baik yang kita tularkan kepada orang lain dapat mencegah mereka dari kemungkinan tejadinya kecelakaan. Sampai ketemu pada tulisan yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar