Minggu, 08 Februari 2009

Office Safety#02

Good Housekeeping Practices

Many office accidents are caused by poor housekeeping practices. By keeping the office floor both neat and clean, you can eliminate most slipping, tripping, and falling hazards. Other good housekeeping practices include the following:

• Ensure that office lighting is adequate and available. Replace burned out light bulbs, and have additional lighting installed, as necessary.
• Ensure that electrical cords and phone cords do not cross walkways or otherwise pose a tripping hazard. If you cannot move a cord, have a new outlet installed or secure the cord to the floor with cord covering strips. Do not tape cords down or run them underneath carpet.
• Report or repair tripping hazards such as defective tiles, boards, or carpet immediately.
• Clean spills and pick up fallen debris immediately. Even a loose pencil or paper clip could cause a serious falling injury.
• Keep office equipment, facilities, and machines in good condition.
• Store items in an approved storage space. Take care to not stack boxes too high or too tight. Ensure that boxes are clearly labeled with their contents.

Office Safety#01

General Office Safety

A large percentage of workplace accidents and injuries occur in office buildings. Like the shop or laboratory the office requires a few preventive measures to ensure a safe and healthful environment. Common causes of office accidents include the following:

• Slipping, tripping, and falling hazards
• Burning, cutting, and pinching hazards
• Improper lifting and handling techniques
• Unobservant and inattentive employees
• Improper office layout and arrangement
• Dangerous electrical wiring
• Exposure to toxic substances
• Horseplay

The following sections address several office safety practices. Other preventive measures not mentioned here may be necessary also.

REMEMBER:

The office building is not a sterile working environment; common workplace hazards can be extra dangerous when you ignore them.

Refer to other chapters in this manual, such as Electrical Safety, General Safety, Fire Safety, and others for more information on workplace safety. Always use common sense when safety is a concern.

Helm Standard Sepeda Motor

Dear Sahabat,

Beberapa waktu yang lalu kami pernah mengusulkan topik bahasan pada diskusi pagi sambil minum teh habis sholat shubuh [kebetulan kami bagian dari diskusi aktif ba’da shubuh] yaitu Helm Standard Sepeda Motor, namun tampaknya usul tersebut kurang bersambut. Hal ini kami pahami dengan kurangnya antusias majlis untuk membicarakan keselamatan berkendaraan.

Dalam system keselamatan kerja ada 5 hirarki pengendalian bahaya sebagai berikut :

1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering
4. Administrasi
5. APD

APD atau alat pelindung diri merupakan tingkat terendah dan upaya terakhir yang dapat kita lakukan dalam menjaga keselamatan kita. Kita tidak mengetahui kapan suatu kecelakaan dapat terjadi atau mungkin menimpa kita. Yang paling terakhir dapat kita lakukan adalah melakukan proteksi terhadap diri kita.

Andai suatu kecelakaan walaupun tidak kita inginkan terjadai pada kita, maka kita sudah melakukan suatu tindakan perlindungan dini yang diharapkan dapat melindungi pengendara dari kemungkinan celaka.

Perlu kiranya disadarai oleh kita semua, bahwa kita-kita adalah para pemimpin, paling tidak untuk diri kita sendiri. Khusus bagi seorang ayah, maka anda adalah pemimpin dalam keluarga anda. Tindakan anda tidak menggunakan helm standard adalah suatu tindakan pembelajaran tidak langsung kepada keluarga anda [istri, anak, adik atau semua orang yang berada dalam lingkaran pengaruh anda].

Anda adalah idola yang ditiru dan dicontoh oleh lingkaran pengaruh tersebut. Apalagi jika anda seorang yang pernah mendapatkan pelatihan tentang keselamatan, maka seharusnya pemahaman dan implementasi anda dalam hal keselamatan kerja lebih baik ketimbang orang lain yang belum memahami safety dengan baik.

Marilah kita perbaiki kualitas safety kita dari hari ke hari sehingga kecelakaan dapat dihindari baik terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain.

Semoga satu amalan baik yang kita tularkan kepada orang lain dapat mencegah mereka dari kemungkinan tejadinya kecelakaan. Sampai ketemu pada tulisan yang berbeda.